Effect of Duck Manure (Anas domesticus) and Compost on the Growth of Kangkong (Ipomoea reptans Poir var. Bangkok LP-1) on Aquaponic Systems

Authors

  • Auliya Tri Meliyani Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Jl. Ganesa 10, Bandung, Indonesia
  • Ramadhani Eka Putra Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Jl. Ganesa 10, Bandung, Indonesia
  • Heri Rahman Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Jl. Ganesa 10, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.19184/bst.v12i1.34839

Keywords:

Aquaponic, Compost, Duck manure, Growth, Kangkong

Abstract

Kangkung (Ipomoea reptans) menjadi salah satu sayuran yang paling banyak di konsumsi dengan tingkat konsumsi, pada tahun 2020, sebesar 3,784 kg/kapita/tahun. Akan tetapi, ketersediaan kangkung masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat dengan data ketersediaan per kapita yaitu sebesar 1,03 kg/kapita/tahun. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan produksi kangkung terutama pada daerah urban, salah satunya melalui sistem akuaponik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi dan dosis pupuk kandang bebek serta kompos terhadap pertumbuhan tanaman kangkung pada sistem akuaponik. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan faktor perbedaan yaitu pemberian pupuk kandang bebek dan kompos dengan komposisi yang berbeda. Terdapat lima perlakuan dengan masing-masing talang diulangi sebanyak 26 tanaman. Masing-masing perlakuan yaitu kontrol (0% pupuk/kompos), pupuk kandang bebek 750 g (50%), pupuk kandang bebek 1,500 g (100%), pupuk kompos 750 g (50%), pupuk kompos 1,500 g (100%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kompos 100% (1,500 g) menghasilkan pertumbuhan dengan hasil paling optimal terhadap jumlah daun, panjang akar, biomassa basah, dan biomassa kering tanaman kangkung.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-04-01

Issue

Section

General